Minggu, 11 Oktober 2015

OVER THE TOP & P2P (PEER TO PEER)


Nama             : Gede Wira Astawa
NIM                : 1401010069
Prodi             : Sistem Informasi
Mata Kuliah  : Jaringan Komputer
Dosen           : I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T
Kelas             : Malam
Perguruan    : STMIK Primakara




1. OTT OVER THE TOP (OTT) 

Definisi OOT (Over The Top)
OTT (Over The Top) merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan untuk video dan audio streaming, messaging dan jejaring social, yang menggunakan fasilitas koneksi internet dari provider dan berbasis mobile. Berdasarkan definisi tersebut, OTT (Over The Top) memiliki tiga kategori antara lain : bias digunakan untuk streaming video, komunikasi social media, dan juga sarana komunikasi seperti pengiriman pesan singkat (Message). 

OTT (Over The Top) memiliki 3 komponen antara lain sebagai berikut 

Telco World

     Merupakan ranah dimana para penyedia layanan komunikasi dan jaringan computer (internet) berada yang ditempati oleh ISP (Internet Service Provider). Telco world memiliki fungsi sebagai penyedia infrastruktur internet, koneksi internet, dan jalur komunikasi yang menunjang jalannya fungsional aplikasi dan layanan yang berbasis OTT (Over The Top). Contohnya : Telkomsel, XL, Telkom


OTT World

     Merupakan ranah dimana para pengembang aplikasi berbasis OTT (Over The Top) berada. Berikut beberapa contoh aplikasi online yang berbasis OTT (Over The Top) : Yahoo, Google, Youtube, Facebook, Twitter
  
OTT Service

       Merupakan bentuk layanan service di dunia digital melalui aplikasi-aplikasi computer yang berbasis OTT (Over The Top) yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet.

Dari 3 komponen diatas, mereka memiliki keterkaitan satu sama lain yaitu OTT Service tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya peran dari OTT World dan Telco World. Begitu juga dengan OTT World, OTT World tidak dapat berdiri tanpa adanya pengguna layanan (OTT Service). Sama halnya juga dengan Telco World, Telco World tidak akan memperoleh pemasukan dari penyedia layanan infrastruktur internet tanpa adanya OTT Service yang menggunakan beragam layanan aplikasi dari OTT World.


A.Latar Belakang

Mobile Computing
            Menurut Uwe Ville dari Assosiation for Computing Machinary (ACM), Mobile Computing adalah salah satu bentuk dari proses komputasi dan komputerisasi tanpa kabel sehingga pengguna dapat bertukar informasi dimana pun dan kapanpun. Terdapat tiga unsur yang harus dimiliki mobie computing adalah :

1.   Mobile software yaitu sejumlah perangkat aplikasi dan sistem operasi khusus untuk mobile computing.

2.   Mobile hardware yaitu perangkat keras yang mendukung mobile computing.

3.  Mobile Communication yaitu protokol jaringan, format data, dan teknologi terkait dengan pengoprasian mobile computing.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya mobile computing adalah :

1.    Bandwitd jaringan

Mobile computing menggunakan teknologi wireless dengan beragam pita jaringan mulai dari GPRS, EDGE, dan 4G.

2.    Standarisasi keamanan

Teknologi yang digunakan di dalam mobile computing adalah VPN (Virtual Private Network) yang dimanfaatkan untuk memudahkan koneksi ke komputer yang jaringan intranet melalui internet dan SSL.

3.    Konsumsi sumber daya energi

Perlu adanya penerapan green computing dimaan konsumsi daya yang relatif lebih sedikit, performasi dan produktifitas tetap.

4.     Interferensi dengan signal

Memanfaatkan signal atau gelombang untuk memperoleh koneksi.

5.    Interaksi dengan pengguna melalui tatap muka aplikasi

Mobile application terdiri atas sejumlah pilihan aplikasi dan sistem operasi yang dapat menunjag kegiatan interface.

Port Number
          Port Number adalah sejumlah angka biner yang berfungsi sebagai nomer untuk layanan yang digunakan komputer. Dalam Port Number dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1.    Well Know Port adalah daftar nomor port yang diketahui secara umum.

2.   Dynamic Port yaitu nomor port yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan pengguna.

3.  Registered Port ini dapat digunakan untuk membuat aplikasi baru dalam jaringan komputer.

Socket
         Socket merupakan sebuat endpoint virtual yang digunakan untuk komunikasi antar komputer di jaringan.


B. Kategori Aplikasi dan layanan Berbasis OTT


 Sosial Media dan Sosial Network
         Aplikasi dan layanan yang berbasis OTT pada sosial media dan sosial nework , dimana para pengguna dapat saling berinteraksi, berbagi data dan file yang berbasis web di internet maupun melalui aplikasi yang diinstal pada smartphone atau komputer. Perbedaan sosial media dan sosial network. Sosial media merupakan media yang mengembangkan aplikasi atau layanan kepada pengguna yang terhubung pada internet dengan berbasis OTT (over the top) melalui smartphone atau komputer, sedangkan sosial network merupakan hubungan antar pengguna sosial media yang saling berinteraksi dan membentuk sebuah jaringan sosial

Mesagging ( Pesan Instan ) 
          Aplikasi dan layanan yang berbasis OTT secara online pada pesan instant atau pesan singkat memudahkan untuk saling berkomunikasi dalam bentuk teks maupun video serta dapat berupa gambar pada perangkat mobile. 

Streaming Audio dan Video
         Aplikasi dan layanan bebasis OTT secara online pada untuk melakukan streaming audio atau video melalui perangkat mobile atau komputer.
  

C. OTT & Cloud Computing
Keberadaan OTT (over the top) tidak dapat dilepaskan dari peranan salah satu teknologi didalam jarringan computer yang banyak berkembang dan digunakan saat ini, yaitu layanan Cloud Computing.

Peranan Cloud Computing
1.     Menggunakan Layanan IAAS
Layanan Cloud Computing bentuk IAAS (Service Infrastructure As A Services) merupakan adanya layanan infrastrukstur berbasis teknologi Cloud Computing dijaringan computer yang meliputi penyediaan computer server dan computer database server, gateway, router internet.

      2.      Menggunakan Layanan PAAS

Layanan Cloud Computing bentuk PAAS (Platform Infrastructure As A Services) ditujukan kepada pengembangan perangkat lunak (aplikasi) secara real atau fleksibel.

      3.      Menggunakan Layanan SAAS

 Layanan Cloud Computing bentuk SAAS (Software Infrastructure As A Services) ditujukan kepada pengguna layanan dan aplikasi yang berbasis OTT berbasis web.
 

D. OTT & Kemandirian Bangsa
         Perkembangan teknologi di seluruh dunia memberikan manfaat yang sangat besar bagi setiap negara. Sebagian besar negara tersebut bersaing untnuk membangun  negerinya masing-masing. Di dalam bisnis berbasi OTT (over The Top) dalam kemandiriannya, China mampu menciptakan dan memasarkan perangkat keras dan perangkat lunak ciptaannya ke seluruh dunia. Mengutip dari situs http://www.asiadigitalmap.com, China tidak sepenuhnya bergantung pada negeri luar. Ini merupakan suatu bentuk kemandirian bangsa.


 2. P2P (Peer to Peer)

Definisi P2P (Peer to Peer)
     Peer to peer merupakan sebuah paradigma, teknologi, dan pemodelan jaringan dimana setiap peer (sebutan untuk setiap node atau komputer di dalamnya) saling terhubung dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data, tanpa adanya client dan server, karena semua peer bertindak sebagai client sekaligus server (saling member dan menerima). Semua data dan konten di sharing di dalam internal jaringan P2P untuk semua atau beberapa node yang memerlukan saja. Atau dapat juga dikatakan bahwa peer to peer (P2P) meminimalisisr ketergantungan terhadap komputer server.

Model Jaringan Pada Peer to Peer
1. Centralized Network digunakan kombinasi antara paradigma client server denan paradigma peer to peer. Pemodelan Centralized Network merupakan hibrida (penggabungan) dari kelebihan yang ditawarkan oleh konsep paradigma client server dan konsep paradigma peer to peer.
2. Desentralized Network ini tidak adanya peer yang bertindak sebagai client maupun server. Semua peer didalamnya berhak bertindak sebagai server sekaligus client.

     Topologi (P2P) Peer to Peer pada WSN
     
          Sebuah WSN dengan sejumlah node sensor di dalamnya, dapat dirangkai menggunakan topologi peer to peer. Setiap node sensor memiliki kemandirian masing-masing untuk berkomunikasi.

     
      Hubungan P2P dengan Personal Area Network

     PAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang dikhususkan untuk menghubungkan kmputer dengan perangkat berkemampuan koneksi lainnya dengan jarak koneksi yang relatif pendek dan koneksi bersifat personal. PAN khususnya WPAN dapat dimanfaatkan sebagai wireless sensor network dalam sekala kecil. WPAN bersifat Low Rate yaitu jarak koneksi dan komunikasi yang relatif dekat serta bit rate yang relatif lebih rendah.
 
     Distributed Hash Table (DHT) pada Peer to Peer

     Pengertian Hash

     Hash adalah algoritma atau subprogram yang memetakan set data yang besar menjadi set data yang lebih kecil.

    
     Pengertian hash table

     Hash table adalah struktur data yang menggunakan yang memiliki file autentik yang lengkap.
    
    Jadi difinisi Distributed Hash Table (DHT) dapat diartikan sebagai sebuah tabel distribusi untuk data – data Hash di antara beberapa peer pada paradigma peer to peer yang didalamnya memuat Hash Table dan data Hash itu sendiri.

Minggu, 04 Oktober 2015

WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)

Nama           : Gede Wira Astawa
NIM             : 1401010069
Prodi            : Sistem Informasi
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Dosen           : I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T
Kelas            : Malam
Perguruan    : STMIK Primakara


1.      WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)
Secara umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu jenis jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi Embedded System ( Sistem benam ) dan perangkat node sensor untuk melakukan proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke pengguna, melalui komunikasi di internet. Sensor meliputi banyak jenis, antara lain kelembaban, radiasi, temperature, tekanan, mekanik, gerakan, getaran, posisi, dan lain –lain. Setiap jenis sensor memiliki masing – masing, perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi) dan perangkat keras masing – masing, yang kemudian akan digabungkan dan dijalankan ke dalam sistem Wireless Sensor Network (WSN).
Sebagai contoh, untuk melakukan sensor terhadap posisi atau lokasi, digunakan perangkat berupa GPS (Global Positioning System) yang mencangkup perangkat keras GPS ( misalkan digabung ke dalam smartphone), sebuah sistem operasi (misalkan berbasis Android yang menggunakan kernel Linux), dan aplikasi aplikasipendukung GPS( beserta modul-modul di dalamnya). Kemudian di dekat sebuah sungai dan laut diletakan sejumlah komputer kecil hemat daya dan bertenaga batere, yang saling berkomunikasi satu sama lain, untuk melakukan pemindaian dan pemberitahuan terhadap penggunanya apabila terjadi luapan air sungai atau air laut (sebagai indikasi terjadinya banjir) maupun tsunami.

2.      TEKNOLOGI PENDUKUNG WSN

           2.1  Peer to Peer (P2P)
         Konsep utama di dalam Wireles Sensor Network (WSN) adalah peer to peer (P2P). Maka, pemahaman yang kuat mengenai P2P sangatlah penting. Peer to peer merupakan sebuah paradigma, teknologi, dan pemodelan jaringan dimana setiap peer (sebutan untuk setiap node atau komputer di dalamnya) saling terhubung dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data, tanpa adanya client dan server, karena semua peer bertindak sebagai client sekaligus server (saling member dan menerima). Semua data dan konten di sharing di dalam internal jaringan P2P untuk semua atau beberapa node yang memerlukan saja. Atau dapat juga dikatakan bahwa peer to peer (P2P) meminimalisisr ketergantungan terhadap komputer server.

            2.2  PAN (Personal Area Network)
         Secara umum, didefinisikan bahwa Personal Area Network (PAN) merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang dikhususkan untuk menghubungkan komputer dengan perangkat berkemampuan koneksi lainnya dengan jarak koneksi yang relatif pendek dan koneksi bersifat personal (untuk keperluan pribadi saja). Sebagai contoh, koneksi antara notebook dengan smartphone melalui Bluetooth, WiFi, Infra Red, dan Zigbee. Cara kerja PAN sama seperti jaringan komputer pada umumnya, termasuk juga jaringan wireless. Dua perangkat komputer atau lebih memiliki sebuah plugin (perangkat tambahan) yang memungkinkan adanya koneksi jarak dekat secara cepat dan mudah. Contoh paling umum adalah koneksi menggunakan Bluetooth. Adanya dukungan berupa plugin (fitur)  Bluetooth pada komputer dan perangkat yang akan terhubung, akan memudahkan didalam menciptakan koneksi sederhana jarak dekat beruapa WPAN (Wireless Personal Area Network).

           2.3  Bluetooth
Bluetooth hingga saat ini merupakan ikon teknologi terbaik untuk Personal Area Network (PAN). Hal ini disebabkan karena Bluetooth paling banyak digunakan  sebagai contoh, koneksi Bluetooth dapat di gunakan untuk melakukan file sharing ke komputer dan smartphone melalui topologi jaringan yang lebih luas layaknya  jaringan wireless biasa.

            2.4  ZigBee
         Baik Bluetooth maupun Zigbee, keduanya sama-sama banyak digunakan pada jaringan wireless, termasuk juga pada Personal Area Network (PAN). Sebagai dua buah protokol yang diterapkan jaringan nirkabel, Zigbee dan Bluetooth sama-sama menawarkan sejumlah kelebihan masing-masing kepada para pengguna. Namun Zigbee menawarkan sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh Zigbee tersebut antara lain sebagai berikut :

            1.      Jangkuan jaringan (Network Range) pada Zigbee jauh lebih luas dibandingkan dengan Bluetooth.

           2.      Zigbee memerlukan waktu yang sangat singkat untuk dapat tergabung ke dalam jaringan komputer,
                 melaui perangkat-perangkat yang terhubung.

           3.      Zigbee jauh lebih hemat konsumsi daya dibandingkan Bluetooth.

           4.      Dalam satu buah jaringan PAN (Personal Area Network) Zigbee mampu menampung hingga    
                 65.000 client (komputer) maupun peer (jika) dalam teknologi Peer To Peer.

    5.   Dalam hal aliansi dan sertifikasi, Zigbee telah tersertifikasi secara internasional oleh organisasi bernama
          IEEE (Institute of Elektrical and Electronics Engineers).

3.      KOMPONEN WSN
Sebuah sistempada Wireles Sensor Network (WSN) secara umum terdiri atas 3 node utama. Ketiga node utama pada Wireless Sensor Network (WSN) terdiri atas Node Sensor, Node Gateway, Node Router. Ketiga node ini saling berhubungan satu sama lain membentuk sistem pada Wireless Sensor Network (WSN).

            3.1  Node Sensor
Node Sensor berfungsi sebagai node yang malakukan proses sensor terhadap lingkungan dimana Wireless Sensor Network (WSN) diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data, yang kemudian dikirimkan ke server secara online melalui internet. Setiap node memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung proses sensor.

            3.2  Node Router
Node Router  pada Wireless Sensor Network (WSN) bekerja sebagai mana halnya Router pada jaringan komputer umumnya. Node Router bertindak sebagai router yang bertugas untuk menentukan rute untuk pengiriman alamat dari sumber asal (pengirim) ke alamat tujuan (penerima). Dalam hal ini Node Router memiliki tiga fungsi utama :
            1.    Untuk membuatkan rute di dalam pengiriman dan penerimaan paket data dari satu node sensor ke
             node sensor lainnya.
            2.  Untuk membuatkan rute didalam pengiriman dan penerimaan paket data dari node sensor ke database
            server Wireless Sensor Network (WSN).
            3.  Untuk membuatkan rute di dalam pengiriman dan penerimaan paket data dari databaseserver Wireless
            Sensor Network (WSN) ke node sensor.

            3.4  Node Gateway
Di dalam jaringan komputer, Gateway diibaratkan sebagai pintu keluar masuknya paket data (baik dalam bentuk pesan, dokumen, dan file digital lainnya) dari komputer asal ke komputer tujuan maupun sebaliknya. Demikian halnya juga dengan node Gateway atau disebut juga dengan Sink Node. Node Gateway menjadi node yang bertindak sebagai pintu gerbang keluar masuk (Gateway) paket data yang dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh komputer pusat (Server).

4.      CIRI DARI WIRELES SENSOR NETWORK (WSN)
Sebagai salah satu teknologi di dalam jaringan komputer, Wireless Sensor Network (WSN) memiliki enam buah ciri yang membedakanya dengan jenis jaringan komputer lainnya.Keenam buah ciri utama tersebut meliputi adanya minimal dua buah node sensor, memiliki self Oganizing Nerwork (SON) adanya Self Network Maintenance (SNM), pengiriman paket data secara broadcast, penggunaan Multi Hop Routing, serta komunikasi yang dilakukan dalam jarak yang relative dekat.

4.1  Terdiri Atas Minimal Dua Buah Node Sensor
Ciri pertama dari Wireless Sensor Network adalah terdiri atas minimal dua buah node sensor yang saling terhubung satu sama lain, bersifat otonomi (tidak ketergantungan terhadap server ), dapat melayani dirinya sendiri dan dapat ikut melayani node sensor lainnya.

4.2 Self Organizing Network (SON)
Ciri ke dua dari Wireless Sensor Network adalah memiliki arti bahwa Wireless Sensor Network yang terdiri atas sejumlah node sensor, memiliki kemampuan cerdas dalam bentuk implementasi Artificial Inteligence (kecerdasan buatan) untuk dapat melakukan proses perencanaan (planning), konfigurasi, manajemen, dan optimisasi terhadap jaringan komputer yang di tempatinya.

4.3 Self Network Maintenance (SNM)
Ciri ketiga yang dimiliki oleh Wireless Sensor Network adalah Self Network Maintenance (SNM) adalah kemampuannya untuk melakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan jaringan komputer yang ditempatinya oleh node sensor secara mandiri atau otonomi.

4.4. Pengiriman Paket Data Bersipat Broadcast
Ciri keempat pada Wireless Sensor Network adalah adanya proses pengiriman paket data Byang bersifat Broadcast.

4.5 Menggunakan Multi Hop Routing
Ciri kelima pada Wireless Sensor Network adalah adanya kemampuan untuk mengunakan Multi Hop Routing antar Node sensor di dalam pengiriman paket data dari node sensor asal ke node sensor tujuan.

4.6 Komunikasi dilakukan dalam jarak yang relative pendek
Ciri keenam pada Wireless Sensor Network adalah konikasi antara node sensor di lakukan dalam jarak yang relative dekat.

5.      TEKNOLOGI WSN DAN KAITANNYA

   5.1 Komputasi Paralel, Cloud Computing, Dan WSN
   5.2 IOT/M2M Dan WSN
   5.3 Smart City dan WSN

6.      PENERAPAN WSN
Implentasi dari Wireless Sensor Network (WSN) dapat digunakan dalam berbagai hal diantaranya:

6.1 Bidang Militer
WSN dalam bidang militer digunakan untuk memantau musuh dan melindungi wilayah perbatasan serta memantau kegiatan-kegiatan militer dan pasukan, dan digunakan untuk mendeteksi serangan musuh baik dari darat, laut, maupun udara).

6.2 Bidang Pertanian
WSN dalam bida pertanian digunakan untuk pemantauan kondisi air pertanian dan proses irigasi.

6.3 Bidang Kesehatan
WSN dalam bidang kesehatan digunakan untuk WSN Structural Healting Monitoring.

6.4 Bidang Pendidikan
WSN dalam bidang pendidikan digunakan untuk mobil learning.

6.5 Bidang Transportasi
WSN dalam bidang transportasi digunakan untuk melakukan pembayaran tol secara elektrik, manajemen arus lalu lintas pada kemacetan arus jalan.